Tata Cara Shalat Witir | Bacaan Niat Shalat Witir dan Doanya

Tata Cara Shalat Witir | Bacaan Niat Shalat Witir dan Doanya - Shalat Witir yaitu shalat sunnah yang bilangan raka'atnya ganjil. Untuk bilangan raka'atnya paling sedikit satu raka'at itu sudah bisa di laksanakan sebagaimana yang di kerjakan oleh rasulullah SAW. Seperti di nyatakan oleh A'isyah ra " Tidaklah pernah Nabi SAW shalat witir melebihi sebelas raka'at "

Meskipun Hukum dari shalat witir itu sunnah, tetapi begitu di sarankan untuk kita kerjakan. sebagaimana sabda Nabi SAW yang artinya :

" hai orang-orang yang mencintai al-qur'an kerjakanlah shalat witir, sebab allah itu tunggal (ESA). Dia suka kepada bilngan ganjil (witir).


untuk waktu shalat witir yaitu setelah mengerjakan shalat isya hingga terbit fajar dan langkah mengerjakannya yaitu dua rakaat satu salam, lalu paling akhir satu raka'at dengan satu salam apabila di kerjakan tiga raka'at. jadi tak perlu tasyahud awal agar tidak menyamai dengan shalat magrib. Sabda nabi Muhammad SAW yang di riwayatkan oleh imam ahmad yang artinya:

Aisyah telah berkata : " Rasulullah SAW pernah shalat witir tiga rakaat yang ia tak di selangi apa-apa (tasyahud) di antaranya ". ( HR. Ahmad ).


Sedangkan untuk shalat sunnah Tarawih pada bulan ramadhan hingga tanggal 15 ramadhan sampai selanjutnya, jadi pada rakaat witir witir yang paling akhir yakni saat bangun dari ruku di sunnahkan membaca do'a qunut.

" Bacaan Niat Shalat Witir Dua Raka'at "




Ushalli sunnatal witri rak’ataini lillahi ta’aalaa.

Artinya :

Aku niat shalat sunnah Witir dua rakaat karena Allah Ta’ala.

" Bacaan Niat Shalat Witir Dua Raka'at "


Ushalli sunnatal witri rak’atan lillahi ta’aalaa.

Artinya :

Aku niat shalat sunnah Witir satu rakaat karena Allah Ta’ala.

" Bacaan niat shalat Witir tiga rakaat "

Ushalli sunnatal witri tsalatsa raka’aatin lillahi ta’aalaa.

Artinya :

Aku niat shalat sunnah Witir tiga rakaat karena Allah Ta’ala.



" Doa setelah shalat Witir "


Tata Cara Shalat Witir | Bacaan Niat Shalat Witir dan Doanya


Allaahumma Innaa Nas’aluka Imaanan Daa-Iman, Wa Nas’aluka Qalban Khaasyan, Wa Nas’aluka “Ilman Naafi’an, Wa Nas’aluka Yaqiinan Shaadiqan, Wa Nas’aluka ‘Amalan Shaalihan, Wa Nas’aluka Diinan Qayyiman, Wa Nas’aluka Khairan Katshran, Wa Nas’alukal ‘Afwa Wal ‘Aafiyah, Wa Nas’aluka Tamaamal Aafiyah, Wanas’alukasys Yukra Alal Aafiyah, Wa Nas’alukal Grilnaa ‘Aninnaas. Allaahumma Rabbanaa Taqabbal Minnaa Shalaatanaa Wa-Shiyaamanaa Wa Qiyaamanaa Watakhasy-Syu’anaa Wa Tadharru’anaa Wa Ta’abbudanaa Wa Tammim Taqshiiranaa, Yaa Allaahu Yaa Allaahu Ya Allaahu Yaa Arhamar Raahimi Washallallaahu ‘Alaa Khairi Khalqihi Muhammadin Wa ‘Alaa Aalihi Wa Shahbihi Ajma’iina Wal Hamdu Lillaahirabbil ‘Aalamiin.

Artinya:

Wahai Allah! Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu iman yang tetap, kami memohon kepada-Mu hati yang khusyu’, kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, kami memohon kepada-Mu keyakinan yang benar, kami memohon kepada-Mu amal yang shaleh, kami memohon kepada-Mu agama yang lurus, kami memohon kepada-Mu kebaikan yang banyak, kami memohon kepada-Mu ampunan dan afiat, kami memohon kepada-Mu kesehatan yang sempurna, kami memohon kepada-Mu syukur atas kesehatan, dan kami memohon kepada-Mu terkaya dari semua manusia. Wahai Allah, Tuhan kami! Terimalah dari kami shalat kami, puasa kami, shalat malam kami, kekhusyu’an kami, kerendahan hati kami, ibadah kami, Sempurnakanlah kelalaian (kekurangan) kami, wahai Allah, wahai Allah, wahai Allah, wahai Zat Yang Paling Penyayang di antara para penyayang, Semoga rahmat Allah tercurahkan kepada sebaik-baik makhluk-Nya, Muhammad, keluarga dan sahabatnya semua, dan segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam ”.

Selanjutnya mengenai shalat tarawih | ( keutamaan shalat sunnah tarawih ).
-->